Blogger Widgets

Konsep Bimbingan Karier



1.1  Pengertian Bimbingan  Karier
Bimbingan karir merupakan salah satu aspek dari enam jenis bidang bimbingan pada pola 17+ seperti bidang pribadi, bidang sosial, bidang belajar, bidang karir, bidang keluarga, bidang agama. Kemudian pada pola 17 hanya ada 4 jenis bidang yaitu pribadi, sosial, belajar, karier. Untuk memahami apa itu bimbingan karier maka dari itu harus tahu apa itu bimbingan dan apa itu karier. Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan ataupun pertolongan dari konselor untuk klien (individu) dengan mengarahkan dirinya sesuai potensi yang dimilikinya. Sedangkan karier yaitu semua pekerjaan atau jabatan yang diemban seseorang selama masa kerjanya yang  tentunya mengalami masa perkembangan seperti kenaikan jabatan atau sangat puas sekali dengan hasil kerjanya.
Di masa lalu, istilah karir dibicarakan hanya dikalangan tertentu saja. Karir dipandang sebagai sesuatu yang dialami seseorang misalnya berpendidikan tinggi, kenaikan jabatan atau pangkat, kesuksesan disektor bisnis. Karir tidak sepenuhnya seperti itu, melainkan segala sesuatu yang terjadi sepanjang rentang kehidupan manusia untuk menjadikan hidupnya yang lebih baik lagi dengan melibatkan perilaku, motivasi, cita-cita, kemampuan, sikap dan kesungguhan. Jadi dalam hal ini karir cakupannya lebih luas. Karir bisa dialami pada saat masa belajar, bekerja, maupun pensiun. Dengan alasan inilah bidang bimbingan karir lebih dikenal sebagai bimbingan karir bukan bimbingan pekerjaan. Karena bimbingan karir dibutuhkan tidak hanya untuk seseorang yang akan memasuki usia kerja dan akan memilih pekerjaan.
Setelah mengetahui apa itu bimbingan dan apa itu karir selanjutnya akan dibahas mengenai apa itu bimbingan karir. Menurut Winkle dan Sri Hastuti ( 1997: 114) menyatakan bahwa “bimbingan karir ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan iut, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki”.  
Bimo Walgito (2005:194) mengemukakan bahwa “bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada di dalam diri sendiri dengan baik, dan di pihak lain untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja yang ada, persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu”.
Dengan demikian bimbingan karir adalah proses pemberian bantuan dari pihak konselor kepada pihak klien dengan mengarahkan klien sesuai potensi yang dimilikinya agar dapat merancanakan masa depannya dengan baik dan untuk kesuksesan hidupnya sesuai bakat, minat, dan kemampuan dirinya.
1.2  Tujuan Bimbingan Karier
Segala sesuatu yang diselenggarakan tentunya memiliki tujuan yang hendak dicapai begitu juga dengan bimbingan karir.  Secara umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Karier di sekolah ialah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan,dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju  kepada  karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
Selain yang telah dikemukakan  diatas  secara rinci tujuan dari bimbingan karir tersebut  ialah membantu para siswa agar :
  1. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita- citanya yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan  dirinya.
  2. Peserta didik memperoleh pemahaman tentang berbagai  hal  terkait dengan dunia (karir-studi) yang akan dimasukinya seperti tingkat kekuasan karir yang ditawarkan, deskripsi  tugas dalam berbagai bidang pekerjaan, pengaruh perkembangan teknologi terhadap  bidang  kerja  tertentu, kontribusi yang dapat diberikan  dalam bidang pekerjaan  tertentu pada masyarakat, dan tuntutan kemampuan kerja dalam bidang-bidang pekerjaan  tertentu di masa depan.
  3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang  ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang  tertentu, memahami  hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depan.
  4. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan  tersebut.
  5. Para siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karir dan kehidupan yang serasi, yang  sesuai . (Depdikbub, Petunjuk Pelaksanaan  bimbingan Karir,1985).
1.1  Fungsi Bimbingan Karir
Bimbingan karier di sekolah membantu siswa dalam mengenal dan mengembangkan potensi karier yang dimilikinya. Selain itu bimbingan karier sebagai satu kesatuan proses bimbingan memiliki manfaat yang dinikmati oleh kliennya dalam mengarahkan diri dan menciptakan kemandirian dalam memilih karier yang sesuai dengan kemampuannya. Menurut Bimo Walgito (2004: 196-197) mengemukakan bahwa bimbingan karir ini perlu dan penting diberikan kepada para siswa, baik siswa SMP dan terlebih-lebih siswa SMA dengan alasan sebagai berikut :
a.       Para siswa di tingkat SMA pada akhir semester dua perlu menjalani pemilihan program studi atau penjurusan.
b.      Kenyataan menunjukan bahwa tidak semua siswa yang tamat dari SMA  akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sehingga diperlukan bimbingan karir agar siswa dapat memahami diri dan potensinya mengenai jenis pekerjaan yang akan ditekuninya.
c.       Siswa SMA merupakan angkatan kerja yang potensial. Mereka merupakan sumber daya manusia dalam pembangunan. Karena itu diperlukan persiapan yang sebaik-baiknya untuk menghadapi masa depan yang lebih baik.
d.      Suatu kenyataan bahwa siswa SMA sedang dalam masa remaja sehingga belum dapat mandiri, masih memerlukan bantuan dari orang lain menuju kemandirian. Dalam kaitanyya dengan hal ini mereka memerlukan bimbingan, termasuk bimbingan karir untuk menyiapkan kemandirian dalam segi pekerjaan.
e.       Siswa SMP juga membutuhkan bimbingan tersebut, baik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk mencari pekerjaan bila karena suatu sebab tidak dapat melanjutkan sekolahnya.
1.2  Prinsip Bimbingan Karir
Terdapat beberapa prinsip dasar yang dipandang sebagai fondasi atau landasan bagi layanan bimbingan karir. Prinsip-prinsip ini berasal dari konsep filosofis tentang kemanusiaan yang menjadi dasar bagi pemberian layanan bantuan atau bimbingan karir, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut.
a.          Bimbingan karir ditujukan bagi semua individu. Prinsip ini berarti bahwa bimbingan karir diberikan kepada semua individu atau peserta didik, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun wanita, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa tidak ada pengecualian. Dengan demikian, bimbingan karir merupakan suatu proses bantuan atau layanan yang berkelanjutan dalam seluruh perjalanan hidup seseorang, bukan merupakan peristiwa yang terpilah satu sama lainnya.
b.       Bimbingan karir merupakan bantuan yang diberikan kepada individu (siswa) yang sedang dalam proses berkembang. Dengan demikian, ciri-ciri dan tugas - tugas perkembangan pada tahap tertentu hendaknya dijadikan dasar pertimbangan dalam setiap kegiatan bimbingan karir. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan dalam bimbingan karir lebih bersifat preventif dan pengembangan dari pada penyembuhan (kuratif),
c.       Bimbingan karir bersifat individual. Setiap individu bersifat unik (berbeda satu sama lainnya), dan melalui bimbingan karir individu dibantu untuk memaksimalkan perkembangan keunikannya tersebut.
d.      Bimbingan karir menekankan hal yang positif.  Bimbingan karir merupakan cara untuk membangun pandangan yang positif terhadap diri sendiri, memberikan dorongan, dan peluang untuk berkembang.
e.       Bimbingan karir merupakan usaha bersamaBimbingan karir bukan hanya tugas atau tanggung jawab konselor, tetapi juga tugas guru dan kepala sekolah.
f.       Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan karirBimbingan karir diarahkan untuk membantu individu agar dapat melakukan pilihan dan mengambil keputusan karirnya.
g.      Bimbingan karir berlangsung dalam berbagai latar kehidupan. Pemberian layanan bimbingan karir tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga, perusahaan/industri, lembaga pemerintah/swasta, dan masyarakat. 


0 komentar:

Posting Komentar

TULISKAN KOMENTAR DENGAN BAHASA YANG SOPAN :)